Sabtu, 04 April 2020

CORONA MENAKUTKAN MASYARAKAT KAMPUNG - KAMPUNG

Tual, 05,APRIL 2020.
 Hampir Setiap KAMPUNG Di Kabupaten Maluku Tenggara Masyarakatnya Ketakutan Akan Virus Yg Kian Beredar Di Dunia. 
Berikut keterangan Pemuda Berkumis Tipis Yg sering di Sapa MT ini.
Rutinitas Saya Berkeliling di Setiap Kampung Yang Ada Di Kei kecil, Baik Kei kecil Timur Dan Kei kecil Barat. Setiap Kampung Yang Ada di Sana Memblokade Lintas Jln Hingga Pengunjung Pun Tak Bissa Masuk Kalaupun Ada Keperluan Yg Terdesak Akibat Kehawatiran (ketakutan) dgn COVID_19 mereka memblokade jln untuk membatasi orang asing aggar Tidak membawa Wabah masuk mengganggu keamanan Kampung. 
MT. Adalah Penerus kearivan Leluhurnya. Iya Melestarikan Benda Adat Istiadat di Kepulauan kei. Tutur MT.
MT. Adalah pemudah yg Terlepas Dari Jual Beli benda tersebut Iya Juga Bagian Dari Salah Satu Peyelamat Masyarakat Adat yg Cepat Memenuhi Suratnya Kalaupun Dgn Nilai Jual beli Yg Tinggi.
karena Dgn Kerarivan Lokal yg ia Lestarikan itu Menjadi Rutinitas MTbuntuk berkeliling di kepulauan Ini. Dirinya Berkata Bahwa iya Tidak memberikan Keterangan Asal asalan selain Iya Melihatnya. 
MT Berharap Isubini Secepatnya Selesai agar Masyarakat Melaksanakan Aktifitas Keseharian Sebagaimana Mestinya..

Tual. 05, April 2020. 
Blogspot: borutmohtaher@gmail.com

Rabu, 01 April 2020

KUATLAH BAGI OMBAK DI LAUT DAN TEGUH UTUK BEBATUAN DI TEPI PANTAI

Saat melewati hari demi hari dengan ceritanya yang beraneka makna, dan saat berada di puncak kejenuhan, menghabiskan waktu membuat berfikir dengan jernih. Rasa takut dan cemas menghantui, entah untuk apa rasa itu. Rasa penuh kekurangan dan kelemahan, tak mampu bergerak, hilang percaya diri. Rasa yang membuat hati dan wajah meredup. Tatkala dunia menyuguhkan jalan yang mengambil alih dengan kebebasan, atau mengambil alih menjadi milik sendiri, kompilasi itu ada perasaan menyesal yang menyelimuti fikiranku.

Aku yang ada apa ini pasti di bayangi hal-hal yang tak pasti. Ada rasa yang tak teguh di dalam diri Anda. Murung dan tak bersemangat. Untuk melewati masa yang penuh lika-liku ini dikembalikan tak ada rasa guyah yang perlu dihantui. Mengusirnya jauh pergi, tak sudi memberikan tempat di hati.

Jiwa yang lemah dan berlumur dosa ini, selalu meminta izin jalan yang benar. Ia terlalu mudah digoyahkan dengan sedikit guncangan yang merobek ke dalam prinsipnya. Melihat respon yang terlalu menyudutkannya.

Namun ku harus yakin segala sesuatu insya Allah akan menuai hasil dan hikmah. Dengan segala keterbatasan, kekurangan dan kekhilafan yang jauh-olah menyirnakan segenap kelebihannya, yang cukup meningkat menekur ke tanah setiap hari, langkah-langkah harus tetap berjejak, hanya setitik debu. Ia tak akan sia-sia selama ia yakin akan membuat Tuhannya tersenyum. Itu cukup membuatku tenang.

Temukan aku rumah, tempat penuh kebahagiaan dan bagaikan pemulihan baterai jiwa dan fikiran. Terlalu jenuh itu juga tidak baik, namun tetap harus melewatinya dengan baik, sebaik-baiknya yang aku bisa. Aku tak ingin kehilangan semangatku.

 Ya Allah teguhkanlah pendirianku. Aku harus kuat bagai ombak di laut, dan harus teguh bagai bebatuan di tepi pantai.

MT